Berikut ini berbagai macam tipe partisi dan penjelasan singkat mengenai mereka yang mayoritas digunakan sehari-hari:
1. WINDOWS
· FAT (File Allocation Table)
Merupakan tipe partisi yang sudah cukup tua, digunakan sebagai standar pada saat sistem operasi masih menggunakan DOS. Saat ini masih digunakan pada disket floppy untuk mengatur partisinya.
· FAT16
Perkembangan dari bentuk partisi FAT, dimana satu block data sekarang bisa menyimpan 16bit data. Tipe partisi ini digunakan pada Windows95 & Windows95C.
· FAT32
Merupakan pengembangan dari FAT16, dimana sekarang satu block data bisa menyimpan 32bit data. Tipe partisi ini pertama kali digunakan pada Windows98.
· NTFS (New Technology File System)
Sebuah tipe partisi baru yang pertama kali digunakan pada Windows2000 dimana tingkat keamanan dari penyimpanan file dioptimalkan. Versi Windows yang lebih rendah dari Windows2000 tidak dapat membaca tipe partisi ini.
2. LINUX
· Linux Ext2
Tipe partisi yang digunakan oleh Linux.
· Linux Ext3
Pengembangan dari Ext2, dan banyak digunakan saat ini oleh versi-versi Linux baru, dimana tingkat keamanan penulisan file dioptimalkan.
· Linux Swap
Partisi khusus untuk linux untuk melakukan proses swapping saat beroperasi, biasanya besarnya sekitar dua kali besar RAM yang terpasang pada komputer tersebut.
Selasa, 17 Maret 2009
Macam -macam tipe partisi Linux dan Windows
Tentang POST dan Prosedurnya
POST (Power on Self-Test), yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik.
POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC. Contoh PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS.
Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST . Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep 1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati, ada beep Disesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
· Keyboard error untuk masalah pada keyboard
· CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
· HDD not Install harddisk tidak terpasang
3. Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
Rangkuman
· 1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
· 2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
· 3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker PC
System Restore dan Manfaatnya
Restore data
Restore dan recovery Software
Restore software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.
Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem.
Pada titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools à Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.
Selain Ntbackup.exe, banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sanagt mempermudah keperluan backup.
Perbedaan pokok instalasi OS Linux dengan Windows
Di bawah ini ada perbandingan antara prosedur generik instalasi Linux dan Windows :
Linux | Windows |
---|---|
Pemilihan keyboard dan mouse | Diasumsikan generik, bisa diubah sendiri pada hardware configuration |
Pemilihan daerah waktu | Setelah reboot |
Pemilihan bahasa | Pada regional setting dan hardware configuration, bisa diubah |
Tipe instalasi (workstation, server, laptop, custom) | Tipe instalasi (typical, portable, minimum, custom) |
Partisi dan format harddisk | Partisi dan format harddisk (NT/2000/XP) |
Pemilihan paket software | Customizing Windows component |
Set password root dan user | Administrator password (NT/2000/XP) |
Konfigurasi network dan firewall | Konfigurasi network (local) |
Konfigurasi printer (Mandrake 7.x) | Konfigurasi printer |
Konfigurasi X (monitor dan display adapter) | Diasumsikan generik, instalasi driver terpisah |
Instalasi bootloader | Instalasi boot manager (NT/2000/XP) |
Pembuatan bootdisk | Pembuatan startup disk |
Pemilihan source instalasi | Pemilihan target instalasi |
Pemilihan module dan startup service | (tidak ada) |
Reboot (sekali) | Reboot (minimal dua kali) |
Minggu, 08 Maret 2009
Langkah membersihkan komputer yang terinfeksi virus
6 langkah membersihkan Virus "Repvublik"
1. Nonaktifkan "Sytem Restore" selama proses pembersihan (jika menggunakan Windows ME/XP).
2. Matikan proses virus yang mempunyai nama file Wscript.exe. Untuk mematikan proses ini Anda dapat menggunakan tools CurrProses.
3. Hapus file yang dibuat oleh virus:
C:\Documents and Settings\%user%\Start Menu\Programs\Startup\Repvblik.vbs
C:\Repvblik
Hapus juga file yang di-drop di Flash Disk:
I am So Sorry.txt.vbs
Indonesian and their corruption!!.txt.vbs
Make U lofty.txt.vbs
NenekSihir and her Secrets.txt.vbs
Never be touched!!.txt.vbs
SMS Gratis via GPRS.txt.vbs
Thank U Ly.txt.vbs
4. Ubah Volume/nama Flash Disk secara manual dengan cara:
Klik kanan Flash Disk
Klik Rename
Ganti nama "Repvblik" dengan nama yang Anda inginkan
5. Untuk antisipasi dan mencegah infeksi ulang, instal dan scan komputer dengan antivirus yang dapat mendeteksi virus ini dengan baik.
6. Jika antivirus yang Anda instal tidak berhasil me-repair file yang sudah diinjeksi oleh VBS/Repulik.A, Anda dapat menggunakan tools yang dapat digunakan untuk me-repair file yaitu "Spliter VBS2DOC/XLS".
Untuk men-downloadnya, kunjungi URL berikut ini
Visit my Blog for Techno Info at
www.pojokinternet.dagdigdug.com
Atau jika komputer Anda sudah parah silahkan Instal Ulang saja,,,selamat mencoba
Instalasi OS Win XP dan aplikasinya untuk macam hardwre dan singkat
Gunakan PC Cloning
PC merupakan Teknologi Terminal Service pada jaringan computer local yang menggunakan kabel seperti Local Area Network (LAN) maupun jaringan tanpa kabel seperti Wide Area Network (WAN). System Cloning ini memiliki kemampuan memberdayakan computer tipe lama menjadi secepat computer terbaru yang dijadikan Server hanya dengan software atau fasilitas Terminal Service di Windows NT 4.0 atau Windows 2000 Server. Dan tentunya dengan software yang akan kita bahas kali ini yaitu “WINCONNECT”
Cara kerjanya yaitu software akan melakukan semacam proses Cloning terhadap konfigurasi server (Processor dan RAM) dan selanjutnya memudahkannya secara virtual ke semua computer (workstation) yang terhubung dengan server tersebut.
2. Manfaat PC Cloning
- Hemat, karena Anda hanya membutuhkan satu unit computer berkecepatan tinggi untuk dijadikan Sender Sedangkan PC Client dapat menggunakan computer lama seperti PC 486 atau Pentium lama.
- Efisiensi, Instalasi semua aplikasi hanya dilakukan di Server. Computer Client hanya perlu system dengan Device hardware dengan spesifikasi yang lebih rendah.
- Bahkan computer client dapat bekerja tanpa Hard disk, cukup dengan disket (tentunya dengan proses modifikasi).
System ini dapat digunakan oleh semua kalangan yang memiliki computer lebih dari satu unit seperti :
- Kantor pemerintahan dan swasta
- Lembaga pendidikan seperti sekolah. perguruan tinggi atau lembaga kursus.
- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
- Dan lain-lain
A. Computer Server
Computer Server akan menjadi pusat kegiatan jaringan menjadi sumber untuk proses Cloning. Computer Server hanya satu unit saja dengan kemampuan yang memadai sehingga dapat melayani semua client yang terhubung di jaringan.
Agar kinerja subsistem Cloning berjalan secara maksimal, perlu diperhatikan konfigurasi peranti keras Computer Server sebagai berikut:
- CPU berbasis Pentium III/IV
- Memori minimal 256 MB (dianjurkan lebih besar)
- Harddisk minimal, 4,3 GB
- Floppy Disk Drive (FDD)
- CD Rom Drive
- Sound Card
- Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps
- Keyboard & Mouse
- Monitor VGA SVGA
- Modem (jika diperlukan untuk koneksi internet)
B. Computer Client
Computer Client adalah computer yang dijadikan workstation, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak ada batasan untuk jumlah client, namun jika jumlahnya lebih dari sepuluh computer, sebaiknya memperbesar kemampuan Server terutama resource memori.
Spesifikasi computer client sebagai berikut:
- CPU berbasis 286, 386, 486 atau lebih tinggi
- Memori minimal 2 MB atau lebih tinggi
- 8 MB jika menggunakan Windows 95 (CPU 486)
- 16 MB jika menggunakan windows 98 (CPU Pentium 100)
- Harddisk ± 100 MB untuk system DOS/Windows 98
- VGA Card minimal 256 Colour (dianjurkan 16 bit ke atas)
- Floppy Disk (FDD) 1.44 MB
- Sound Card
- Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps atau Wired LAN
- Keyboard
- Mouse
- Monitor VGA/SVGA
Perbedaan Harddisk SATA dan ATA
1. ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.
2. SATA
SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.
Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.
dan anda dapat membuka situs sebagai berikut
http://www.pronetworks.org/forums/difference-between-ata-sata-t48352.html