Sabtu, 07 Mei 2011

Program 5 Milyar

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 00.24 0 komentar

Mendapatkan uang dengan kerja di dunia maya, kenapa tidak?, banyak kesaksian yang telah membuktikan bahwa mreka berhasil mendapatkan banyak uang termasuk saya dengan bekerja keras untuk promote join di Program 5 Milyar ini. Ini adalah suatu bisnis oline, tapi kebanyakan orang tidak percaya , bagaimana dengan anda?, menurut saya sebelum kita membaca dengan jelas segala yg ada di di program 5 milyar, sistem , sumber dana pasti tidak akan pernah paham dan berkomentar tidak percaya, padahal sebenarnya program ini sangat logis jika membacanya dengan runtut per halaman yang disajikan.
Saya sarankan anda tahu bagaimana bisnis ini bekerja silahkan buka disini Program5Milyar,
dijamin ini bukanlah penipuan, karena jika anda paham betul pasti akan dengan pasti untuk melangkah, jika sudah paham silahkan buka disini untuk mendaftar sebagai member kami di program 5 milyar, pasti untung. Dngan pendaftaran 180rb mendapat buku2buku elektronik dan kiat kiat sukses yang akan membimbing anda. Silahkan bergabung dan bekerja untuk menghasilkan uang anda disini Program5Milyar

Baca selengkapnya..

Selasa, 15 Februari 2011

" Ini aku Tuhan, perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki."

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 22.13 0 komentar

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.

Dia berkata kepada batang bambu," Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?"

Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila d

apat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu."


Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur."

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam....., kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?"

Petani menjawab batang bambu itu, " Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah."

Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki."

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, Tuhan sedang membuat kita sempurna untuk dipakai menjadi penyalur berkat. Dia sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-Nya. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Tuhan tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi kerajaan-Nya? Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, " Ini aku Tuhan, perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki."

Baca selengkapnya..

Rabu, 26 Januari 2011

Thinking About You

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 16.21 0 komentar

I am in a world that is different from yours,
Living a life that is rotten to the core,
Walking around with no purpose in mind,
Closing my heart, afraid of what I may find.

Uncertain of what I am feeling inside,
Trusting no other my thoughts to confide,
Afraid of letting you into my life,
The pain I am feeling cuts deep like a knife.

I hear your voice and a flame in me dances,
I see you smile and start believing in chances,
I want to be with you, I want to be yours,
I'm thinking about you, the life in me soars.


When I first started to wonder about my feelings for you, I had no one I trusted enough to share them with. I was afraid of getting my heart broken, and I was no where being ready to share that with you. Since then, we both know that we share a special connection, and are becoming good friends. I am so excited to take this journey with you... I don't know where it will lead us, but something tells me we will find something magical.

Baca selengkapnya..

L..O..V..E

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 15.39 0 komentar

L.ooking into ones eyes and knowing
Anything is possible, feeling butterflies
With each stare.

O.verlooking difficulties and certain
Situations,getting through tough times together.

V.Ery special moments filled with joy and laughter.

E.verything and more.

Love has different meanings but all it means to me is YOU !

Baca selengkapnya..

Rabu, 05 Januari 2011

UCAPAN BURUK LEBIH MUDAH KELUAR DARIPADA KEBAIKAN

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 21.49 0 komentar


Setelah membaca judul diatas saudara-saudara terkasih sudah mengerti dan memahami bahwa “Lebih mudah membicarakan keburukan seseorang dibanding bicara kebaikannya”. Saya rasa juga saudara teroasih pasti pernah mengalami baik sebagai orang yang membicarakan maupun yang dibicarakan. Memang manusia tidak luput dari kesalahan, dan tidak ada yang sempurna. Coba kita renungkan dari diri kita sendiri, kita sangat semangat ketika membicarakan kesalahan dan keburukan orang lain karena memang pikiran kita lebih mengingat keburukan dan kesalahan orang lain dibandingkan mengingat kebaikannya.
Ada istilah Akibat Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, Ya , Istilah itu sangat tepat menggambarkan persepsi manusia saat ini terhadap orang lain baik itu saudara, teman, rekan kerja maupun kolega, dll. Manusia saat ini dituntut selalu sempurna dan tanpa cela, padahal disisi lain manusia bukanlah makhluk yang sempurna.
Banyak kasus, baik di gereja ataupun masyarakat ketika seseorang yang dicap sebagai panutan tetapi ketika melakukan kesalahan/khilaf orang itu dicela, dicerca dan dihina seakan menjadi manusia yang berdosa padahal selama hidupnya orang itu selalu berguna dan membantu orang yang membutuhkan. Tetapi karena akhlak dan mental manusia sekarang di set selalu mengingat kesalahan dan keburukan orang lain, maka ingatan mengenai kebaikan orang tersebut seakan hilang dan serasa tidak pernah terjadi. Mungkin juga usaha anda pernah merasakan hal sala, bahkan yayasan kamipun terkadang menerima perlakuan yang sama bahkan dari komunitas sendiri namun apapun itu kita berpegang pada pendirian dan keyakinan bahwa segala usaha yang kita lakukan ini untuk semua umat manusia bukan untuk komunitas sendiri, yakin pasti Tuhan akan selalu bersama kita.

Melalui Surat Roma 15 : 7, Tuhan berkata : “ Terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk KEMULIAAN ALLAH “.

Ketika kita melakukan suatu kesalahan dan kekeliruan, baik sengaja (khilaf) mupun tidak disengaja, ingatlah bahwa kita masih bisa memperbaikinya, walaupun mungkin karena kesalahan dan kekeliruan itu kita menjadi bahan omongan orang, tapi itu semua jangan dijadikan pikiran dan beban, Berpikirlah bahwa Allah maha pengampun, dan fokus kepada pengampunan Allah bukan mendengarkan omongan manusia lain.

Ingatlah Tuhan Yesus datang untuk mengasihi, menerima, menyelamatkan dan memulihkan semua orang yang berdosa, yang buruk keadanya, yang lelah, tersesat, terlantar dan tak bergembala ( Yoh 3 : 16 ; Mat 9 : 36 ; Mat 4 : 23, 24 )

Cobalah kita tahan lidah kita untuk berbicara keburukan maupun masalah orang lain, ketika kita menemui lingkungan kita membicarakan hal itu , cobalah untuk menahan jiwa dan lidah kita agar tidak ikut berbicara, kalau anda tidak kuat lagi lebih baik anda keluar dari lingkungan tersebut. Dan ketika kita menjadi pembicaraan orang banyak akibat kekeliruan dan kesalahan kita, cobalah untuk sabar dan kalau bisa jelaskan yang sebenarnya terjadi. Jangan pernah merasa terpukul atau menjadi beban, karena itu akan merugikan kita sendiri.
Coba untuk fokus pada hari esok, dan perbaikan sifat dan perilaku kita. Dan yang pasti berpikir cerdas agar jangan sampai kita terjerumus ke dalam hal-hal yang malah merugikan diri kita sendiri. Satu lagi, biarkanlah orang-orang membicarakan kita ,karena berarti itu merupakan amalan bagi kita mengurangi dosa kita ..
Tuhan memberkati segala usaha kita, dan menyayangi yang teraniaya.
Berkah Dalem

Baca selengkapnya..

AIR MATAKU tidak lagi menjadi MAKANANKU

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 20.12 0 komentar

Lesu aku karena mengeluh, setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
(Mazmur 6:7)


Yaah…. air mata identik dengan masalah, kesesakan dan kesedihan hati.
Kita sering mengasosiasikan orang yang sedang menangis sebagai orang yang sedang menderita, walaupun ada juga air mata bahagia…, karena saking terharunya atas suatu peristiwa yang membahagiakan hati.
Tapi memang lebih banyak air mata keluar dikarenakan penderitaan.

Bani Korah menuliskan mazmur yang menunjukkan kesesakan hatinya,
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku, “Di mana Allahmu?”
(Mazmur 42:4a)
sampai-sampai air mata terus mengalir tiada henti-hentinya…

Masyarakat sering menganggap orang yang mudah menangis adalah orang yang lemah hati, bahkan ada ajaran tak tertulis “Anak laki-laki sejak kecil harus diajarkan tidak boleh menunjukkan air matanya di depan orang lain”, karena terkesan lemah dan tidak jantan…

Sampai suatu hari untuk pertama kalinya…. yaaah untuk pertama kalinya saya menyadari,‘betapa beruntungnya saya masih punya air mata’.
Betapa beruntungnya teman-teman , karena teman-teman masih bisa menangis…..

disunting dari : yayasan-bundasuci.com

Baca selengkapnya..

SETIA DALAM KEKOSONGAN

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 20.01 0 komentar


Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku ermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku (Rut 1:16)


"Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang." Inilah sebuah ungkapan yang menyatakan ketidaksetiaan. Tak mudah memang untuk setia, apalagi jika kesetiaan tidak hanya untuk diucapkan, tetapi perlu dibuktikan.

Ada tiga penguji kesetiaan. Pertama, waktu. Seberapa lama kita bisa setia? Kedua, jarak. Kita bisa setia saat dekat, tetapi bagaimana jika kita terpisah jauh? Ketiga, keadaan. Kalau lagi senang kita akan setia, tetapi bagaimana jika dalam keadaan yang sulit?

Rut adalah seorang yang setia. Waktu Naomi dan keluarganya baru datang ke Moab, mereka adalah keluarga yang memiliki harta. Jadi, boleh dikatakan Rut menikah dengan anak dari keluarga yang lumayan berada-Alkitab tidak menyebut berapa banyak kekayaan Naomi, tetapi ada pernyataan bahwa Naomi "pergi dengan tangan penuh" (1:21). Akan tetapi, setelah Elimelekh dan kedua anaknya meninggal dunia, Naomi jatuh miskin "tetapi dengan tangan kosong Tuhan memulangkan aku". Di sinilah kesetiaan Rut diuji dan ia berhasil. Rut tidak meninggalkan Naomi dalam "kekosongannya".

Mudah sekali untuk setia kepada orang yang banyak harta benda dan tinggi kedudukan. Sebaliknya, sulit sekali untuk setia kepada orang yang sedang jatuh atau tidak punya apa-apa lagi. Rut bisa tetap setia karena dasar kesetiaannya adalah kasih, bukan harta. Oleh sebab itu, jikalau kita mau menjadi orang yang setia, baik kepada istri atau suami, pelayanan, bahkan kepada Tuhan, kita harus mengubah dasar kesetiaan kita. Biarlah kasih yang selalu menjadi alasan mengapa kita setia -RY

JANGAN BIARKAN KESETIAAN KITA DITENTUKAN OLEH HARTA TETAPI TENTUKANLAH KESETIAAN KITA OLEH KASIH

Sumber: http://www.gloria


Baca selengkapnya..

Menularkan Kebahagiaan

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 19.40 0 komentar


Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari. Memanggil taxi, dan naik,…’selamat pagi Pak,’…katanya menyapa sang sopir taxi terlebih dulu,… “Pagi yang cerah bukan?’ sambungnya sambil tersenyum,.. .lalu bersenandung kecil. Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, …dengan senang hati, IA melajukan taxinya.

Sesampainya ditempat tujuan,.. Pemuda itu membayar dengan selembar 20 ribuan, untuk argo yang hampir 15 ribu, ‘Kembaliannya buat bapak saja,…selamat bekerja Pak,..’ kata pemuda dengan senyum. ‘Terima kasih,…’ jawab Pak sopir taxi dengan penuh syukur…wah, ..aku bisa sarapan dulu nih,… pikirnya,… Dan menuju kesebuah warung..’biasa Pak?’ tanya si mbok warung. ‘Ya, biasa,.. nasi sayur,… tapi,.. pagi ini, tambahkan sepotong ayam’..jawab pak sopir dengan tersenyum,

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah buat jajan anaknya si mbok,…begitu katanya. Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar,…. Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini,…dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal,…

Begitulah,.. .cerita bisa berlanjut,.. Bergulir,… .seperti bola salju,… Keluarga Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu,..begitu juga keluarga si mbok,… Teman2 si anak,…keluarga mereka,… semua tertular kebahagiaan, ……

Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja disekitar Kita.

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan… Sudahkah KITA menularkan kebahagiaan Hari ini?

Baca selengkapnya..

Aku Lelah!

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 19.31 0 komentar


Mama, aku capek, bosan, kesal dengan keadaan ini. Berjuang dengan keterbatasan ini melelahkan. Aku nyaris kehilangan tenagaku. Aku sendirian, Ma, ga ada yg bantuin aku.


Nak, kamu tidak sendirian. Mama tau apa yg kamu rasa, berat memang, tapi ada Yesus di sampingmu. Dia tetap menjagamu, meskipun semua orang meninggalkanmu.

Iya, aku tau, Ma. Makasih udah diingetin.

Ga semua org yg bermasalah butuh solusi.Terkadang mereka tau solusinya. Yang dibutuhkan adalah sebuah dukungan dan semangat.

by : Caecilia Vitasari - Belanda

Baca selengkapnya..

KISAH Akibat Terlalu Mementingkan Harta

Diposting oleh T3CHN0 & S41n5 di 18.56 0 komentar


Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun.

Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya, karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....


Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu tuan ..."

"Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yang kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Dita yang membuat gambar itu ayahhh.. cantik kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.

Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.

Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air.

Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya.

"Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah.

"Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas.

"Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu.

Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu.

Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu.

"Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut...

"Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan.

Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis.

Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah..sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.

"Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?...Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tidak akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.

Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf...

Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yang tak bertepi, Namun si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tsb tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

Terkadang kita terlalu membanggakan, terlalu sayang akan barang-barang yang kita miliki melebihi kasih sayang kita terhadap anak maupun keluarga kita sendiri. Semoga cerita ini dapat menjadi refleksi pribadi dalam hidup berkeluarga.

Baca selengkapnya..
 

T3ChN0 & S41nS Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez